MANAJEMEN
SUMBER DAYA MANUSIA
Ø PENGERTIAN
Manajemen
sumber daya manusia(MSDM) adalah suatu
cara mengatur hubungan dan peranan yang dimiliki oleh individu
secara efisien dan efektif sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan,
karyawan dan masyarakat secara maksimal
Ø ISI
MSDM
Manajemen sumber daya manusia menyangkut desain dan implementasi
sistem perencanaan, penyusunan karyawan, pengembangan karyawan, pengelolaan
karier, evaluasi kinerja, kompensasi karyawan dan hubungan ketenagakerjaan yang
baik dan melibatkan semua keputusan dan praktik manajemen yang memengaruhi
secara langsung sumber daya manusianya.
Ø
TUJUAN MSDM
1. Tujuan Sosial
Tujuan sosial manajemen sumber daya
manusia adalah agar organisasi atau perusahaan bertanggungjawab secara sosial
dan etis terhadap keutuhan dan tantangan masyarakat dengan meminimalkan dampak
negatifnya.
2. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional adalah sasaran formal yang dibuat
untuk membantu organisasi mencapai tujuannya.
3. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional adalah tujuan untuk mempertahankan
kontribusi departemen sumber daya manusia pada tingkat yang sesuai dengan
kebutuhan organisasi.
4. Tujuan
Individual
Tujuan individual adalah tujuan pribadi dari tiap anggota
organisasi atau perusahaan yang hendak mencapai melalui aktivitasnya dalam
organisasi.
Ø model
manajemen sumber daya manusia
Untuk
menyusun berbagai aktifitas manajemen sumber daya manusia, ada 6 (enam) model
manajemen sumber daya manusia yaitu;
1.
Model Klerikal
Berfungsi memperoleh dan memelihara laporan, data,
catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin
2. Model Hukum
Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekuatannya
dari keahlian di bidang hukum.
3. Model Finansial
Pada model ini, para manajer semakin sadar akan pengaruh
yang besar dari sumber daya manusia ini meliputi biaya kompensasi tidak
langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension, asuransi jiwa, liburan dan
sebagainya,
4. Model Manjerial
Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama
manajer sumber daya manusia memahami kerangka acuan kerja manajer ini yang
berorientasi pada produktivitas. Versi kedua manajer ini melaksanakan beberpa
fungsi sumber daya manusia dan juga berperan sebagai pelatih dan
fsilitator.
5. Model Humanistik
Model ini menggambarkan tumbuhnya perhatian organisasi
terhadap pelatihan dan pengembangan karyawan mereka.
6. Model Ilmu Perilaku
Model ini menganggap bahwa, ilmu perilaku seperti psikologi
dan perilaku organisasi merupakan dasar aktivitas sumber daya manusia.
Prinsipnya adlah bahwa sebuah pendekatan sains terhadap perilaku manusia dapat
diterapkan pada hampir semua permasalahan sumber daya manusia bidang sumber
daya manusias yang didasarkan pada prinsip sains meliputi teknik umpan balik,
evaluasi, desain program dan tujuan pelatihan serta manajemen karir.
Ø FUNGSI
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
1.
Menurut
G. Terry dalam bukunya Principle of Management yang menyatakan
bahwa, fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Actuating dan Controlling
(POAC).
2.
Sedangkan
menurut Henry Fayol, fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing, Commanding,
Coordinating dan Controllung (POCCC). Luther Gulick mengemukakan fungsi
manajemen meliputi Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating,
Reporting dan Budgeting (POSDCoRB).
3.
Dan
menurut beberapa ahli seperti Edwin B. Flippo, Dale Yoder, Manullang, Moekijat
dan Malayu SP. Hasibuan serta Henry Simamora mengemukakan fungsi manajemen
sumber daya manusia seperti halnya fungsi manajemen yang dikemukakan di atas, yaitu:
Perencanaan,Rekrutmen,Seleksi, Dekrutmen,
Orientasi, Pelatihan dan Pengembangan,Evalauasi Kinerja,Komensasi,Pengintegrasian,
Pemeliharaan,danPemberhentian.
4.
Secara umum, fungsi
MSDM yaitu;
a.
Perencanaan
Tenaga Kerja
Perencanaan tenaga kerja merupakan operasi dari
manajemen sumber daya manusia. Dengan perencanaan tenaga kerja
dimaksudkan ada upaya untuk merencanakan jumlah dan jenis tenaga kerja
yang tepat untuk memenuhi kebutuhan yang dibutuhkan guna mencapai tujuan
organisasi ini
b.
Pengembangan
Tenaga Kerja
Pengembangan tenaga kerja merupakan suatu kondisi yang
menunjukkan adanya peningkatan–peningkatan kualitas tenaga kerja sehingga dapat
mengurangi ketergantungan organisasi untuk menarik karyawan baru.
c.
Penilaian
Prestasi Kerja
Penilaian prestasi kerja merupakan salah satu aspek yang
penting dalam pengelolaan sumber daya manusia. Dengan adanya penilaian prestasi
kerja, maka dapat diketahui karyawan yang mempunyai prestasi kerja yang baik
maupun yang kurang
d.
Pemberian
Kompensasi
Fungsi pemberian kompensasi meliputi kegiatan pemberian
balas jasa kepada para karyawan. Kompensasi ini dapat berupa finansial maupun
non finansial.
e.
Pemeliharaan
Tenaga Kerja
Di dalam pemeliharaan tenaga kerja ada pelaksanaan aspek
ekonomis dan non ekonomis yang diharapkan dapat memberikan ketenangan kerja dan
konsentrasi penuh bagi pekerja guna menghasilkan prestasi kerja yang di
harapkan oleh organisasi. Aspek ekonomis berhubungan dengan pemberian
kompensasi yang berupa gaji dan bonus yang sebanding dengan hasil kerjanya.
Aspek nonekonomis berupa adanya jaminan kesehatan, kesejahteraan dan
keamanan serta kenyamanan dalam bekerja. Adanya kegiatan pemeliharaan tenaga
kerja yang memadai akan memperkecil adanya konflik antara tenaga kerja dengan
pemberi kerja.
f.
Pemberhentian
Pemberhentian adalah fungsi operatif terakhir manajemen
sumber daya manusia. Fungsi pemberhentian harus mendapat perhatian yang serius
dari manajer SDM karena telah diatur oleh undang-undang dan mengikat bagi
perusahaan maupun karyawan. Istilah pemberhentian atau separation, pemisahan
adalah putusnya hubungan kerja seseorang dari organisasi (perusahaan) yang
disebabkan oleh keinginan karyawan, keinginan organisasi, pensiun, atau
sebab-sebab lain yang diatur oleh undang-undang.
MANAJEMEN PEMASARAN
Ø
DEFINISI
Menurut
Dharmmesta dan Handoko, yang dimaksud dengan manajemen
pemasaran adalah berbagai kegiatan pokok yang dilakukan oleh sebuah
perusahaan untuk terus mempertahankan kelangsungan hidup perusahaannya, untuk
kemudian berkembang, dan untuk mendapatkan laba atau keuntungan.
Proses
pemasaran tersebut dimulai jauh-jauh hari sejak sebelum barang-barang produk
diproduksi, dan tidak berakhir begitu saja dengan penjualan. Kegiatan pemasaran
perusahaan juga harus memberikan upaya kepuasan terhadap konsumen jika
menginginkan usaha tersebut berjalan terus, atau pihak konsumen akan mempunyai
pandangan yang lebih baik terhadap sebuah perusahaan.
Pemasaran
merupakan unsur yang cukup vital dari sebuah keberlangsungan usaha bisnis.
Hampir 90% kesuksesan sebuah usaha bisnis sangat dipengaruhi oleh upaya
marketing atau pemasaran. Oleh karena itu lah dibutuhkan manajemen pemasaran
beserta langkah-langkah kreatif yang diambil sebagai bagian dari upaya strategi
pemasaran. Sebuah manajemen pemasaran yang baik adalah pemasaran yang
mengedepankan konsep pemasaran yang berkualitas.
Konsep
tersebut sebagai fungsi falsafah bisnis yang akan membuat bisnis Anda eksis
sepanjang zaman. Konsep merupakan upaya penting yang harus selalu diatur secara
terus menerus. Keunikan konsep yang ditawarkan merupakan bagian dari manajemen
pemasaran yang ditunggu-tunggu oleh konsumen sebagai upaya pemuasan kebutuhan
dengan cara-cara yang kreatif.
Ø
PENGERTIAN
~Pemasaran adalah suatu proses dan manajeral
yang membuat individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai
kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut penyampaian produk atau
jasa mulai dari produsen sampai konsumen.
~Manajemen pemasaran berasal dari dua
kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong
pemasaran adalah analisis,
perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang
untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan
dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan
(Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan
pengawasan. Manajemen Pemasaran adalah
salah satu kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk
mempertahankan kelangsungan perusahaannya, untuk berkembang, dan untuk
mendapatkan laba. Proses pemasaran itu dimulai jauh sejak sebelum barang-barang
diproduksi, dan tidak berakhir dengan penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan
harus juga memberikan kepuasan kepada konsumen jika menginginkan usahanya berjalan
terus, atau konsumen mempunyai pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan
Ø
KONSEP PEMASARAN
~meliputi:
kebutuhan, keinginan, permintaan,
produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan
pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan,
keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan
kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang
spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan
adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan
kesediaan untuk membelinya.
~Konsep
pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai
cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).
~terdapat
enam konsep yang merupakan dasar
pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu;
a.
Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.
Disini tugas manajemen adalah memproduksi
barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang
tersedia secara luas dengan daya beli mereka.
b. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
c. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
d. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
e. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
f. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
b. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik.
c. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
d. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.
e. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
f. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.
~Konsep
Pemasaran Inti
1. Pasar sasaran dan segmentasi
2. Tempat pasar, ruang pasar, dan metamarket
3. Pemasar dan calon pelanggan
4. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
5. Produk, tawaran, dan merek
6. Nilai dan kepuasan
7. Pertukaran dan transaksi
8. Relasional dan jaringan kerja
9.Saluran pemasaran
10. Rantai pasokan
11 Persaingan
12. Lingkungan pemasaran
13.Program pemasaran
1. Pasar sasaran dan segmentasi
2. Tempat pasar, ruang pasar, dan metamarket
3. Pemasar dan calon pelanggan
4. Kebutuhan, keinginan, dan permintaan
5. Produk, tawaran, dan merek
6. Nilai dan kepuasan
7. Pertukaran dan transaksi
8. Relasional dan jaringan kerja
9.Saluran pemasaran
10. Rantai pasokan
11 Persaingan
12. Lingkungan pemasaran
13.Program pemasaran
~Tiga unsur konsep pemasaran:
1.
Orientasi pada konsumen
Di dalam konsep pemasaran sebagai bagian dari manajemen pemasaran merupakan salah satu hal yang menjadi prioritas utama saat menghasilkan sebuah produk bisnis. Pada hakikatnya usaha bisnis yang dilakukan merupakan upaya pemenuhan terhadap kebutuhan konsumen. Konsumen adalah orientasi utama yang harus dipertimbangkan dalam segala macam bentuk strategi bisnis.
Di dalam konsep pemasaran sebagai bagian dari manajemen pemasaran merupakan salah satu hal yang menjadi prioritas utama saat menghasilkan sebuah produk bisnis. Pada hakikatnya usaha bisnis yang dilakukan merupakan upaya pemenuhan terhadap kebutuhan konsumen. Konsumen adalah orientasi utama yang harus dipertimbangkan dalam segala macam bentuk strategi bisnis.
Demikian
pula terhadap proses marketing, maka mengedepankan pihak konsumen merupakan
strategi bagian dari konsep pemasaran yang harus selalu diperhatikan. Konsumen
adalah raja, dan pihak perusahaan adalah pelayan yang melayani kebutuhan sang
raja dengan berbagai tawaran yang menarik baik dalam hal produk yang dihasilkan
maupun pada upaya kegiatan pemasaran. Manajemen pemasaran menghendaki konsep
pemasaran yang terbaik, yakni dengan menjadikan konsumen sebagai orientasi
utama.
2.
Penyusunan kegiatan-kegiatan pemasaran secara integral atau menyeluruh
Manajemen pemasaran melalui konsep pemasaran sebagai bagian dari falsafah bisnis yang dijalankan menghendaki adanya pengaturan secara dinamis berbagai bentuk penyusunan kegiatan pemasaran secara lebih menyeluruh.
Manajemen pemasaran melalui konsep pemasaran sebagai bagian dari falsafah bisnis yang dijalankan menghendaki adanya pengaturan secara dinamis berbagai bentuk penyusunan kegiatan pemasaran secara lebih menyeluruh.
Segala
bentuk kebutuhan dalam bidang pemasaran, upaya strategi, pelaksanaan,
penganalisaan, pengawasan dan sebagainya yang menyangkut dengan kegiatan
pemasaran perlu dilakukan secara tersusun, diatur secara detai dan jelas
sehingga akan mempermudah proses pelaksanaan dan pengawasan. Manajemen
pemasaran menghendaki sebuah upaya yang sistematis yang jelas sehingga bisa
dilakukan analisa dan pengawasan terhadap hasil yang didapatkan. Evaluasi
terhadap sebuah manajemen pemasaran salah satunya juga didasarkan atas kegiatan
penyusunan secara integral tersebut.
3.
Kepuasan konsumen
Kepuasan konsumen juga merupakan salah satu unsur penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan konsep pemasaran. Manajemen pemasaran yang baik menghendaki adanya hasil kepuasan konsumen yang maksimal sebagai akibat dari proses marketing yang berjalan baik. Kepuasan konsumen tidak hanya diukur dari bagaimana kualitas produk yang dihasilkan, namun juga dari bagaimana cara dan strategi pemasaran itu dijalankan.
Kepuasan konsumen juga merupakan salah satu unsur penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan konsep pemasaran. Manajemen pemasaran yang baik menghendaki adanya hasil kepuasan konsumen yang maksimal sebagai akibat dari proses marketing yang berjalan baik. Kepuasan konsumen tidak hanya diukur dari bagaimana kualitas produk yang dihasilkan, namun juga dari bagaimana cara dan strategi pemasaran itu dijalankan.
Ø STRATEGI
PEMASARAN
Hellriegel
D &Slocum JW mengemukakan 2 jenis strategi pemasaran, yaitu :
1. Market penetration strategy, yang berupaya untuk meningkatkan pemasaran pada pasar yang sekarang ada melalui produk yang sekarang telah ada pula. Kegiatan yang dilakukan meliputi upaya meningkatkan jumlah pembelian dari produk, mencoba menarik konsumen yang sekarang menggunakan produk dari kompetitor/pesaing atau malahan sekaligus membeli kompetitor tersebut.
2. Market development strategy yaitu upaya mencari pasar baru dari produk yang sudah ada. Tiga kegiatan utama mencari pasar baru ini adalah menemukan pasar secara geografis (contoh : buka cabang di daerah lain), menemukan target market baru (contoh : video yang tadinya untuk presentasi ilmiah kemudian dipasarkan untuk hiburan dalam rumah tangga) serta menemukan penggunaan baru dari produk yang ada (misalnya mobil niaga diubah menjadi mobil keluarga).
Ø
PERANAN PEMASARAN
Peranan pemasaran saat ini tidak hanya menyampaikan produk atau jasa hingga tangan konsumen tetapi juga bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan menghasilkan laba. Sasaran dari pemasaran adalah menarik pelanggan baru dengan menjanjikan nilai superior, menetapkan harga menarik, mendistribusikan produk dengan mudah, mempromosikan secara efektif serta mempertahankan pelanggan yang sudah ada dengan tetap memegang prisip kepuasan pelanggan.
Ø
FUNGSI MANAJEMEN PEMASARAN
Fungsi
manajemen pemasaran meliputi riset konsumen, pengembangan produk,
komunikasi-promosi, distribusi, penetapan harga dan pemberian service. Semua
kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui, melayani, memenuhi dan memuaskan
kebutuhan konsumen,serta analisis yang dilakukan untuk mengetahui pasar dan
lingkungan pemasarannya, sehingga dapat diperoleh seberapa besar peluang untuk
merebut pasar dan seberapa besar
Ø DAFTAR PUSTAKA
- Dharmmesta, B.S. & Handoko, H.(1982), Manajemen Pemasaran: Analisis Perilaku Konsumen. Yogyakarta: PBFE Universitas Gadjah Mada.
- Ferrel, O.C, Hirt, G. & Ferrel, L.(2008). Business: A Changing World. New York: McGraw-Hill Book Company.
- Kotler, P.(1980), Marketing Management: Analysis, Planning, and Control. 4th Ed. London: Prentice-Hall, Inc.
- Stanton, W.J.(1978), Fundamentals of Marketing, 5th Ed. Tokyo: Kogakusha, McGraw-Hill Book Company.
- http://rajapresentasi.com/2012/03/definisi-dan-pengertian-manajemen-pemasaran/
- http://www.manajemenn.web.id/2011/04/fungsi-manajemen-pemasaran.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_pemasaran
http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=fungsi%20manajemen%20pemasaran&source=web&cd=7&ved=0CEYQFjAG&url=http%3A%2F%2Fshinta.lecture.ub.ac.id%2Ffiles%2F2009%2F02%2Fbab-1.doc&ei=M04KT7fnHYiyrAeMpr3aDw&usg=AFQjCNH6OhE6u0u5-t644Bss9kGSUdtlVw&cad=rja